KANKER RAHIM (OVARIUM) | |
Sampai saat ini, kanker rahim dikenal sebagai "silent killer" karena biasanya sulit terdeteksi hingga stadium lanjut. Gejala kanker rahim tidak spesifik. Studi terbaru menunjukkan bahwa penderita kanker rahim biasanya mengalami gejala berikut ini secara menetap:
Kunjungi dokter Anda jika Anda merasakan gejala perut bengkak, kembung, sakit pada perut/panggul yang terus-menerus selama lebih dari beberapa minggu. Jika dokter tidak menemukan diagnosa kanker rahim, pastikan Anda mendapat second opinion. Pasti dokter melakukan pemeriksaan panggul Anda. Dokter mungkin merekomendasikan satu atau lebih dari tes berikut untuk mendiagnosa kanker rahim:
STADIUM KANKER RAHIM
Gambar: Kanker Rahim Stadium III Perawatan kanker rahim biasanya melibatkan kombinasi operasi dan kemoterapi. OPERASI PEMBEDAHAN Secara umum, penderita kanker rahim memerlukan pembedahan luas yang mencakup pengangkatan kedua ovarium, saluran tuba dan rahim serta kelenjar getah bening di dekatnya dan lipatan jaringan lemak perut yang dikenal sebagai omentum, di mana kanker rahim sering menyebar. KEMOTERAPI Setelah operasi, kemungkinan besar Anda akan menjalani kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa. Rejimen awal untuk kanker rahim mencakup kombinasi carboplatin (Paraplatin) dan paclitaxel (Taxol) disuntikkan ke dalam aliran darah (intravena). Efek samping - termasuk sakit perut, mual dan muntah - mungkin dapat terjadi. RADIASI Radiasi biasanya tidak dianggap efektif untuk kanker rahim. Sumber : http://www.cancerhelps.com/kanker-rahim.htm |
0 komentar:
Posting Komentar